CinCin kawin punya arti apa yach....
Cincin kawin....... sebagian
perhiasan tangan yang mempunyai makna tersendiri bagi pemakainya.
Dari dahulu cincin mempunyai arti simbolik yang sangat kuat, karena itu
cara pemakaiannya punya banyak aturan. Menurut kebiasaan orang Tionghoa, cincinpertunangan umumnya dipakai di jari tengah dari tangan kiri, cincin perkawinan
dipakai di jari manis tangan kiri.
Apabila belum menikah, harus dipakai di jari tengah atau jari manis dari tangan kanan, bila tidak akan membuat orang-orang yang mengejar yang melihat hal ini memberhentikan niatnya.
Menurut tradisi kebiasaan orang Barat, apa yang terlihat di tangan kiri adalah pemberian keberuntungan dari Tuhan. Hal ini berkaitan erat dengan hati manusia. Karenanya, cincin yang dipakai di tangan kiri dikatakan sangat bermakna.
Di dunia internasional, cara pemakaian cincin yang agak tren adalah :
Apabila belum menikah, harus dipakai di jari tengah atau jari manis dari tangan kanan, bila tidak akan membuat orang-orang yang mengejar yang melihat hal ini memberhentikan niatnya.
Menurut tradisi kebiasaan orang Barat, apa yang terlihat di tangan kiri adalah pemberian keberuntungan dari Tuhan. Hal ini berkaitan erat dengan hati manusia. Karenanya, cincin yang dipakai di tangan kiri dikatakan sangat bermakna.
Di dunia internasional, cara pemakaian cincin yang agak tren adalah :
Jari telunjuk : Hendak menikah, menunjukkan belum menikah.
Jari tengah : Dalam masa pacaran.
Jari manis : Menunjukkan telah bertunangan atau telah menikah.
Kelingking : Menunjukkan masih single.
Untuk halnya tangan kanan, dalam tradisi juga ada suatu ungkapan, yang mempunyai arti sama dengan pemakaian di jari manis.
Menurut orang-orang, bila dipakai di tangan kanan, ini menunjukkan berjiwa bagaikan seorang biarawati. Tentu saja, masih ada sejenis cincin, di mana pun memakainya, tidak mengandung makna apa pun juga.
Cincin yang sejenis ini umumnya bermotif, itu hanyalah sebagai perhiasan, boleh dipakai di jari mana pun yang kita suka, tidak ada larangan apa pun. Bila senang mengenakan cincin maka kita adalah traditional yang setia. Cincin adalah sebuah lingkaran tidak terputus, melambangkan keabadian, kesetiaan dan ikatan yang tidak bisa diputus. Selama beribu-ribu tahun, cincin digunakan untuk melambangkan kepercayaan, tradisi dan bagian dari sesuatu. Seperti cincin perkawinan, cincin kelas dan cincin yang dikenakan raja dan tokoh agama.
Jika cincin sangat penting bagi kita maka kemungkinan adalah traditionalis solid yang mempunyai ikatan yang kuat dan sangat menghargai masa lalu. Juga mencintai rumah, negara dan keluarga. Sehingga kita mengerjakan sesuatu menurut cara-cara lama. Kesetiaan, kebaikan dan sikap kita yang menjaga rahasia disukai semua orang yang mengenal kita. Nilai-nilai traditional membuat kita tetap bahagia di tengah dunia masa kini yang terus berubah.
Jari tengah : Dalam masa pacaran.
Jari manis : Menunjukkan telah bertunangan atau telah menikah.
Kelingking : Menunjukkan masih single.
Untuk halnya tangan kanan, dalam tradisi juga ada suatu ungkapan, yang mempunyai arti sama dengan pemakaian di jari manis.
Menurut orang-orang, bila dipakai di tangan kanan, ini menunjukkan berjiwa bagaikan seorang biarawati. Tentu saja, masih ada sejenis cincin, di mana pun memakainya, tidak mengandung makna apa pun juga.
Cincin yang sejenis ini umumnya bermotif, itu hanyalah sebagai perhiasan, boleh dipakai di jari mana pun yang kita suka, tidak ada larangan apa pun. Bila senang mengenakan cincin maka kita adalah traditional yang setia. Cincin adalah sebuah lingkaran tidak terputus, melambangkan keabadian, kesetiaan dan ikatan yang tidak bisa diputus. Selama beribu-ribu tahun, cincin digunakan untuk melambangkan kepercayaan, tradisi dan bagian dari sesuatu. Seperti cincin perkawinan, cincin kelas dan cincin yang dikenakan raja dan tokoh agama.
Jika cincin sangat penting bagi kita maka kemungkinan adalah traditionalis solid yang mempunyai ikatan yang kuat dan sangat menghargai masa lalu. Juga mencintai rumah, negara dan keluarga. Sehingga kita mengerjakan sesuatu menurut cara-cara lama. Kesetiaan, kebaikan dan sikap kita yang menjaga rahasia disukai semua orang yang mengenal kita. Nilai-nilai traditional membuat kita tetap bahagia di tengah dunia masa kini yang terus berubah.
0 komentar:
Posting Komentar